Blogger news

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info

About

pemain bola volly ball terbaik dunia

| Minggu, 03 Maret 2013
Read More→

Surabaya Samator adalah nama klub bola voli profesional (Proliga) yang bermarkas di kota Surabaya. Terlihat dari namanya, klub ini disponsori oleh perusahaan Samator Group --- sebuah perusahaan yang berpusat di kota Surabaya yang merupakan produsen gas industri terbesar di Indonesia saat ini.
Pada tanggal 29 April 2007, Surabaya Samator berhasil menjadi juara Proliga 2007 yang disponsori oleh Sampoerna Hijau dengan mengalahkan klub Jakarta BNI Taplus dalam tiga set langsung (25-17, 25-20, 28-26) di Istora Senayan Jakarta.
Berikut ini adalah daftar pemain, pelatih dan manajer Surabaya Samator tahun musim Proliga 2007:
Pemain:
  • Aris Rizqon (C)
  • Joni Sugiyatno
  • Affan Priyo Wicaksono
  • Didi Irwandi
  • Nur Widayanto
  • Ayip Rizal
  • Fadlan Abdul Karim
  • Adam
(Catatan: Ke-tujuh pemain di atas adalah juga pemain Pelatnas Bola Voli)
Pelatih: Hu Xin Yu (terpilih untuk menjadi pelatih kepala Pelatnas Bola Voli)

pemain bola volly ball terbaik dunia

Posted by : Alviansyah | on : Minggu, 03 Maret 2013 | With 0komentar

PERATURAN VOLLY TERBARU

|
Read More→
Baru Pemanasan Protokol

DCR USAV 7.2.2.b
b. Untuk kompetisi junior, ketika salah satu tim memiliki penggunaan eksklusif dari pengadilan, tim lain baik harus di bangku tim atau keluar dari area bermain.

Pemanasan dengan bola di bangku tim atau di trotoar penonton tidak diizinkan.

Baru Centerline Aturan

DCR 11.2.2.1 dan 11.2.2.2 BARU
Sinopsis: The kaki (kaki) dapat menyentuh pengadilan lawan selama beberapa bagian dari kaki yang (kaki) adalah pada atau di atas garis pusat.

Setiap bagian lain dari tubuh dapat menghubungi pengadilan lawan asalkan tidak mengganggu bermain lawan.

Berikut ini adalah kesalahan centerline ...

11.4.2 Seorang pemain mengganggu bermain lawan saat menembus ke dalam ruang lawan di bawah jaring.

11.4.3 kaki Seorang pemain (kaki) menembus sepenuhnya ke pengadilan lawan.

11.4.4 Seorang pemain mengganggu lawan main dengan (antara lain):

membuat tindakan yang menghambat usaha yang sah lawan untuk bermain bola.

New Contact Aturan Bersih

11.3.1 Kontak dengan net oleh pemain bukanlah suatu kesalahan, kecuali mengganggu bermain.

11.3.2 Pemain dapat menyentuh pos, tali, atau benda lain di luar antena, termasuk jaring itu sendiri, asalkan tidak mengganggu bermain.

11.3.3 Ketika bola didorong ke gawang dan menyebabkannya untuk menyentuh lawan, tidak ada kesalahan yang dilakukan.

Yang berikut ini didefinisikan sebagai gangguan yang mengakibatkan pelanggaran bersih ...

11.4.4 Seorang pemain mengganggu lawan main dengan (antara lain):

menyentuh band atas jaring atau 80 cm atas (2 '7.49 ") dari antena selama nya / tindakannya bermain bola, atau

mengambil dukungan dari net bersamaan dengan bermain bola, atau

menciptakan keuntungan lebih dari lawan, atau

membuat tindakan yang menghambat usaha yang sah lawan untuk bermain bola.

Video Aksi voli dan Pelanggaran Bersih

Saksikan voli klip berikut untuk lebih memahami aturan bersih baru.

(Ini adalah perbedaan antara aturan 2005 sampai 2009 dan peraturan baru dari 2009 sampai 2012.)

PERATURAN VOLLY TERBARU

Posted by : Alviansyah | on : | With 0komentar

Team Volly Ball

|
Read More→

Aku akan menceritakan tentang Tim Volly Ball yang pernah aku ikuti.
                Ketika aku berhenti dari Tim Sepak Bola PERSEKAL KALBUT, ayahku mengajakku untuk mengikuti Team Volly yang dilatih oleh ayahku. Ayahku adalah Coach di Tim Volly Ball IVSI (Ikatan Volly Ball Semiring Indah). Aku langsung ikut tawaran ayah itu, aku dilatih oleh ayahku sendiri dan aku sangat senang sekali. Tetapi aku tidak termasuk pemain IVSI karena Volly Ball ketika itu hanya ada 3 kategori yaitu A (profrsional), B (junior), dan Wanita. Kategori A dan B adalah laki-laki semua dan pemainnya dalah pemain yang tidak lolos seleksi ke tim A (profesional). Jadi anak kecil seperti aku tidak pantas di dalam tim.
                Meskipun aku bukan termasuk pemain, aku tetap dilatih oleh ayahku di rumah. Setiap hari aku berlatih pasing dan smash bersama ayah. Seiring perkembangan Volly di Kab. Situbondo, kategori Volly ada 4 yaitu A(profesional), B(junior), C(masik anak-anak), dan Wanita. Tetapi pada saat itu IVSI bubar, aku tak sempat menjadi pemain Volly.
                IVSI bubar Karena pada saat itu Penccoblosan Kepala desa Semiring, para pemain IVSI ada yang mendukung si A dan ada juga yang mendukung si B. Merasa tak kompak antar pemain, Tim Volly Ball IVSI bubar.
                Bubarnya IVSI bukan akhir dari olah raga Volly Ball di desaku, malah para pendukung si A dan si B membuat tim baru. Pendukung si A membuat Tim IVORES (Ikatan Volly Ball Remaja Semiring) dan si B membuat Tim IVOSKA (Ikatan Volly Ball Kalbut). IVORES maupun IVOSKA sangat membutuhkan coach, dan kedua tim itu menunjuk ayahku kembali ikntuk melatihnya. Tetapi ayahku bingung untuk memilih Tim mana yang akan di latih, dan pada akhirnya ayahku memutuskan untuk tidak menjadi Coach lagi.
                Aku sangat ingin mengikuti Tim Volly itu, tetapi aku juga bingung akan memilih yang mana. Ayahku juga tidak akan menjadi  Coach lagi, akhirnya ku bermain di Club IVORE yang lebih dekat dengan rumahku. Di ivore aku mendapat teman baru, teman-teman yang memiliki skill-skill yang cukup sebanding dengan ku. Di IVORES aku mendaji pemain serang di kategori team C. Pada suatu hari di desa Tanjung Sari mengadakan lomba Volly se Kab. Situbondo tepatnya di lapangan Vlly Ball VOIT. Pertandingan Volly ini semua kategori mulai dari A, B, C, dan Wanita. IVORES Mengikuti di kategori A dan C saja. Pada kategori C aku menjadi pemain, tetapi pada babak penyisihan dana seterusnya aku menjadi cadangan karena IVORES menggunakan pemain bayaran (pemain sewa’an). Semua pemain wajib menyumbang Rp 5000 untuk membayar pemain itu. Team A lolos sampai babak final dan Tim C Cuma samapai di Semi Final. Tim A diperkuat oleh pemain bayaran semua, yakni yang terkenal dari Kab. Banyuangi “Antok”.
                IVORES cukup puas baru berdiri dapat menjuarai turnamen kecil, tetapi aku tidak bangga karena pemainnya bukan pemain asuhan sendiri melainkan pemain sewa’an. Pada ulangtahun POLRI tahun 2011 di Kab. Situbondo, POLRI mengadakan turnamen besar-besaran di semua kategori. Timku hanya mengikuti di kategori C. Semua pemain adalah pemain bayaran juga, yang asli hanyalah Ego dari IVORES dan Ade pinjaaman dari IVOSKA. Dan sisahnya adalah pemain bintang semua yang dibayaar Seperti Restu di Toser, Musleh penyerang dari Madura. Tim IVORES C ini sampai di final dan melaawan Tim ASICK dari desa Talkandang. Aku bangga dengan ASICK yang menggunakan pemain asuhan sendiri, dan cuman Toaser yang pemain bayaran dari Bondowoso. Pertandingan sangat seru, kita bermain samapai set 5. Tim IVORES menang 3-2 dari ASICK. IVORES menjadi juara 1 di Kab. Situbondo kali ini yang dulunya adalah ASICK.
                Hadiah yang IVORES terima adalah uang sebesar Rp 5.000.000 dan piala juara satu, piala pemain terbaik, dan top scor. Semua bangga dengan prestasi kali ini, tetapi aku tidak bannga. Coach tahu tentang hal itu, aku dikkeluarkan dari Team. Aku langsung keluar, aku sudah bosan dengan Team ku ini. Hal yang aku tidaka senangi adalah urunan Rp 5.000 untuk membeli pemain bayaran.
                Akupun tidak mempunyai Tim lagi, tetapi Coach dari Tim IVOSKA mengajakku bergabung. Aku mau dengan tawaran itu, setelah aku masuk ke Tim IVOSKA aku langsung diberi kostum team. IVOSKA adalah Tim kaya yang di bantu oleh PT. MAZA. Jadi soal kostum tidak perlu urunan untuk membelinya, cukup meminta pada PT. MAZA. Aku sangat senang bermain di Team ini, kostum yang ku koleksi adalah 5 buah sekarang ini. Pada waktu aku kira-kira 5 bulan dengan Team ini, Team IVOSKA mengganti namanya denagn MAZA yang artinya tim ini dimiliki oleh PT.MAZA.
                `Team MAZA ini setiap hari minggu pagi melakukan fisik bersama dan malamnya dijamui dengan jamu STMJ (susu,telur,madu,jahe). Pada saat ulangtahun MAZA aku diundang untuk menghadiri acara ulangtahunnya ini. Ulangtahun diadakan di Lapangan Volly Ball MAZA yang baru. Lapangan yang dulu ada di Belakang Masjid Kalbut sekarang ada di depan Masjid Kalbut. Lapangan yang baru ini adalah hadiah ulangtahun dari PT. MAZA untuk IVOSKA dan merubah namanya menjadi MAZA.
Lapangan Volly MAZA sekarang ini jauh lebih berkualitas daripada lapangan yang dulu. Lapangan yang sekarang disemen daripada yang dulu hanya tanah. Dan di atas diberi lampu yang sangat terang untuk bermain di malam hari.
Setelah kira-kira 1 bulan dari ulangtahun MAZA, Team Volly Ball MAZA mengikuti turnamen Volly Balll di KODIM Kab. Situbondo. Rival kami adalah Team IVORES yang satu kampung dengan kami. IVORES tetap aja menggunakan pemain bayaran sedangkan MAZA menggunakan pemain asli. Aku sangat bangga dengan MAZA, meskipun aku sering di bangku cadanagan aku bangga dengan pemain asli kita dapat menuju Semi Final. MAZA dikalahkan oleh VOLBEST (dari desa Sumber Kolak) di semi Final.
Ketika aku masuk SMA 1 SITUBONDO, aku jarang latihan Volly karena di sekolah aku sibuk dengan Marching Band Cross Satria de Corps (CSdC). Pada saat itu Banyak lomnba Drum Band di Kab. Itubondo jadi aku tidak mengurusi Volly Lagi. Jadi pada akhirnya aku berhenti dari Tim MAZA. Meskipun berhenti setiap hari minggu aku selalu ikut latihan fisik bersama pemain MAZA lainnya.
Sekian tentang Team Volly Ball yang pernah aku ikuti.
Kata-kata dariku : Jadilah pemain yang profesional jangan seperti aku yang selalu sibuk dengan ekstra yang lain sehingga yang lain ditinggalkan. Fokuslah pada 1 ekstra saja ea. Hhe :D

Team Volly Ball

Posted by : Alviansyah | on : | With 0komentar

SEMUA TENTANG BOLA VOLLEY (BOLA VOLI)

|
Read More→

TEKNIK LATIHAN FISIK BOLA VOLI

BENTUK-BENTUK LATIHAN FISIK BOLA VOLI



1.      Latihan fisik secara umum
A. Sistem Pelatihan Fisik Umum
·         Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ tubuh,    sehingga memudahkan upaya pembinaan dan peningkatan semua aspek pelatihan pada tahap berikutnya.
·         Persiapan fisik khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan gerak yang lebih baik menuju pertandingan.
·          Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain. Pada tahap ini pelatihan bertujuan untuk memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang dibutuhkan setiap pemain untuk menghadapi pertandingan.
Cara Terbaik untuk Mempersiapkan Kondisi Fisik Umum Pemain
1. Program Latihan Lari
            Latihan lari sangat penting dan baik untuk mengasah kemampuan kerja jantung,   paru paru, dan kekuatan tungkai. Membiasakan pemain berlatih lari selama 40-60 menit tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4 kali seminggu, sangat baik untuk membina kemampuan daya tahan aerobik dan kebugaran umum pemain.
2. Program Latihan Senam
            Bentuk-bentuk latihan senam peregangan untuk seluruh bagian tubuh dan persendian harus mendapat perhatian. Latihan peregangan hendaknya diselingi gerakan untuk memperkuat bagian tubuh bagian atas dan bawah yang dilakukan secara bergantian.
3. Program Latihan Loncat Tali
            Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan, kelincahan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat. Proses latihan dapat dilakukan dengan loncat satu kaki secara bergantian (seperti lari biasa), loncat dua kaki, dan masih banyak bentuk variasinya.
4. Program Latihan Gabungan
            Model atau sistem pelatihan ini adalah menggunakan berbagai alat bantu seperti bangku, gawang ukuran kecil, tiang, tongkat, tali, bola, dan sebagainya. Tujuan latihan ini adalah membina dan meningkatkan kamampuan dan keterampilan gerak pemain sebagai upaya untuk pengkayaan gerak. Pelatih harus cermat dan terampil menciptakan rangkaian gerak yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan dalam permainan bola voli, di samping memberikan prioritas pada pembinaan aspek-aspek kelincahan, kegesitan, dan koordinasi gerak yang memang dibutuhkan dalam bola voli.
5. Latihan Pemanasan
            Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi latihan pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang dikemas dengan benar akan memberikan pengaruh positif pada proses kerja organ tubuh, mekanisme peredaran darah, dan pernapasan. Itu semua akan berpengaruh langsung untuk kerja berat selanjutnya. Di samping itu, sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai cedera otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk:
            Lari jarak pendek yang bervariasi seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dan ke samping.
            Melakukan gerakan-gerakan senam yang bersifat mere-gang otot tungkai, paha belakang, depan, lengan, pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dll.
            Kualitas peregangan harus dilakukan dengan pelan sampai terasa terjadi proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot atau persendian.
6. Latihan Pendinginan
            Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai upaya agar bagian otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku.
            Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan meregang, khususnya untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, ping-gang, punggung, otot lengan, bahu, dada, dan berbagai persendian tubuh, harus dicermati betul. Lakukan gerakan pendinginan ini dengan benar.
2.      Latihan Fisik Secara Khusus
A.    Latihan Kekuatan
1. Push up (telungkup dorong angkat badan)
    Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
    Cara melakukan :
·         Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung
kaki bertumpu pada lantai.
·         Kedua telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari ± jari
menghadap ke depan, siku ditekuk.
·         Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi
kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus.
·         Badan diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara
posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai.
·         Gerakan ini dilakukan berulang ± ulang sampai tidak kuat.
             2. Latihan kekuatan otot perut( sit-up)
     Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
                 Cara melakukan :
·         Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari ± jari berkaitan di
belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi teman.
·         Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
·         Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
·         Gerakan ini dilakukan berulang ± ulang sebanyak mungkin.
3.  Latihanototpunggung(back up)
     Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
     Cara melakukan :
·         Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari ± jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman
·         Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh  lantai , kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
·         Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
·         Gerakan ini dilakukan berulang ± ulang sebanyak mungkin.
B.     Latihan Kelenturan
1.Latihan kelenturan leher secara dinamis
   Tujuan : melatih kelenturan otot ± otot leher.
   Cara melakukan :
·         Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga kiri ke bahu kiri
      dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2x 8 hitungan
·         Gerakkan kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke
belakang hingga menengadah lakukan sebanyak 2x 8 hitungan
·         Tengokkan kepala ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2x 8 hitungan
·         Putar kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan
gerakan sebanyak 2x 8 hitungan
2.  Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis
    Tujuan : melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
    Cara melakukan :
·         Mula ± mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan
·         Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan ± lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudian membesar
·         Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan
3.      Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
      Tujuan : melatih kelenturan otot ± otot batang tubuh
            Cara melakukan :
·         Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan
 sebanyak 8 hitungan
·         Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan  ke  samping kiri dan sebanyak 2v 8 hitungan
·         Letakkan tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2v 8 hitungan
·         Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, putar ke kiri dan                kanan 2x8 hitungan
C.    Latihan Kecepatan
1.      Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah  :
·         lari cepat 50 m
·         lari cepat 100 m
·         lari cepat 200 m
D.    Latihan Daya Tahan
1.      Daya tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
·         lari 2,4 km.
·         lari 12 menit.
·         lari multistage.
·         angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
·         lari naik turun bukit
3. Teknik Dasar
a.      Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.
·         servis tangan bawah
1. Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki    kanan.
            2. Bola dipegang dengan tangan kiri
            3. Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
4. Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk  memukul bola
 5. Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
·         Tennis servis
1.  Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut   agak rendah.
2.  Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan diatas bola.
3.  Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala.
4.  Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan.
5.  Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola.
6.  Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
·         Floating servis
1.  Posisi kaki sama seperti tennis servis.
2.  Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis.
3.  Dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi.
4.  Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
5.  Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
               à Dengan tumit tangan
               à Dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
               à Memukul dengan tangan tergenggam.
·         Cekis
1.  Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat  kejaring.
2. Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
3. Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk.
4. Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
5. Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
6. Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
7. Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
8. Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri.
9. Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
è Service ada beberapa macam:
Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
·         Sikap badan dan pandangan.
·         Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·         Saat kapan harus memukul bola.
b.       Passing
  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
    • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
c.       Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
d.      Membendung (blocking)
Bola yang melewati tangan bloker
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
  • Jongkok, bersiap untuk melompat.
  • Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  • Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.

SEMUA TENTANG BOLA VOLLEY (BOLA VOLI)

Posted by : Alviansyah | on : | With 0komentar

Teknik Dasar Bola Voli

|
Read More→

 TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Teknik dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu :

1.      Teknik Tanpa Bola.
a.      Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh,  badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
b.      Pengambilan posisi yang tepat & benar.
c.       Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d.      Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
e.       Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
f.        Gerak meluncur.
g.      Gerak tipuan

2.      Teknik Dengan Bola
a.      Service untuk menyajikan bola pertama.
1.      Underhand Service


Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.

Jenis² Underhand Service
a.       Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b.      Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.       Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d.      Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2.       Overhead Service


Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.

Jenis² Overhead Service
a.       Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b.      Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.       Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d.      Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

3.      Floating  Service
a.       Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan

b.      Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan  dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.

4.      Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.

Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
o       Dapat menjatuhkan mental lawan
o       Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o       Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o       Memudahkan kerja defender

                  Teknik Jump Serve :
o       Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o       Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o       Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
o       Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o       Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
o       Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah².

Cara Melatih
o       Untuk control spike, latihan diberikan mulai 3m atau di garis serang, bola dilempar sendiri dan spike. Setelah menguasai pada jarak 3 m, kemudian mundur dan lakukan pada jarak 4m, lalu 5 m dan seterusnya. Hal ini dapat melatih akurasi pukulan.
o       Latihan dapat digabung dengan receive, agar terbiasa dengan penerimaan jump serve.
o       Pemain harus tahu bahwa jarak pukulan lurus dengan pukulan menyilang berbeda jaraknya ± 2m, sehingga gerakan lengan dan pergelangan tangan pada saat memukulpun harus berbeda.
o       Kontak pukulan pada bola dari jarak 3m berbeda dengan kontak pada bola pada garis belakang, semakin kebelakang kontak makin dibawah bola.
o       Pemukul tangan kanan sebaiknya melempar bola dengan tangan kanan.
o       Latih pemain secara berpasangan untuk melempar bola tanpa awalan dan tanpa lompatan dari garis belakang dan jatuhnya bola harus pada posisi yang sama didalam lapangan.
o       Konsentrasi dalam jump serve sangat diperlukan, berikan latihan dengan target 10 bola untuk setiap posisi dan lakukan 3 kali dalam 1 minggu.


b.      Pass Bawah berguna untuk passing dan umpan.

o       Pemain melakukan sikap siap.
o       Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
o       Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut  dari 135º menjadi 45º.
o       Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
o       Kembali kepada sikap siap.




Jenis² Pass Bawah
1.      Pass Bawah dua Tangan
2.      Pass Bawah Satu Tangan
3.      Pass Bawah Bergulir Kesamping
4.      Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5.      Pass Bawah Meluncur Kedepan


     
c.       Pass atas berguna untuk passing dan umpan

Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
o       Pemain melakukan sikap siap.
o       Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
o       Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o       Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan  bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
o       Kembali kepada sikap siap.




            Jenis² Pass Atas
1.      Pass Atas Normal
2.      Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3.      Pass Atas Bergulir Kesamping
4.      Pass Atas Meloncat



d.      Umpan untuk menyajikan bola pada Smasher.

1.      Umpan Kedepan
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola, kedua telapak tangan dan jari² membentuk bulatan ½ lingkaran telah siap didepan atas muka dahi.

Jenis² Umpan.

a.      Umpan Normal/Open.
Bola segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net dengan jarak dari net ± 20cm – 50cm.


b.      Umpan Semi.
Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan, dimana umpan dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m s/d 2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari, pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila smasher  telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m dari pengumpan.

c.       Umpan Straight/Kamboja.
Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak 20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan kedepan atas dengan cepat, setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan merapat dengan net diluar garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan.

d.      Umpan Quick.
Teknik umpan ini memerlukan ketinggian  bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing pemberian bola saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola sama dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A, sedangkan parabol straight disebut quick B.



2.      Umpan Kebelakang
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak dicondongkan kebelakang sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola kearah belakang. Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan kedepan.        

e.       Smash untuk serangan guna mematikan lawan.
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat


o       Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.

o       Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
o       Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.


o       Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.

o       Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.

Jenis² Smash.

1.      Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.

2.      Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m  ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open

3.      Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.

4.      Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel  dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.

5.      Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.

6.      Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

7.      Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

8.      Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9.      Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.

10.  Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.


f.        Block bermanfaat untuk pertahanan di net.
Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira² lawan akan memukul bola.
Proses melakukan bendungan dapat dibagi menjadi : AwalanMelompat, Kontak dengan Bola & Mendarat.




Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit, kedua tangan didepan dada, telapak kedua tangan menghadap net dan jari² dikembangkan lebar². Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam, posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat. Jari² kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar² dapat mengurung bola tersebut.
Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki  dan lentur.

Jenis² Block

1.      Block Bola Open
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi tangan berada didepan dada. Blocker melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 100º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.

2.      Block Bola Semi
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi kedua tangan dinaikkan berada diatas depan kepala. Blocker tetap melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 110º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.

3.      Block Bola Quick
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi kedua tangan diluruskan. Blocker melompat bersamaan dengan spiker lawan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut tidak terlalu dalam (sudut lutut ± 135º), kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.

Yang perlu mendapat perhatian dari seorang blocker adalah :
o       Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan
o       Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya pengumpan lawan terutama mata dan gerakaannya, jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan pengumpan..
o       Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu bergerak.
o       Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang, agar gerak tangan cepat mencapai titik block.
o       Side step (Block 2 step)  dilakukan untuk block jarak dekat, sedangkan Cross step (Block 3 step) digunakan untuk block jarak yang cukup jauh.
o       Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu tempat, agar mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gera

Teknik Dasar Bola Voli

Posted by : Alviansyah | on : | With 0komentar
Prev
Diberdayakan oleh Blogger.
Any Text Here !!Lihat Profil Lengkap Ku
▲Top▲
Join this site
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chome Untuk Tampilan Sempurna